Pernah nggak ngerasa nggak percaya diri trus nganggep diri sendiri itu buruk, trus mulai deh ngebanding-bandingin diri sendiri dengan orang lain. Pernah dong ya, iya kan, ayo loh ngaku hayo? *maksa
Chacha rasa hampir semua orang pernah ngalaminnya. Beberapa waktu yang lalu di kelas psikologi chacha ngedapetin pelajaran berharga. Bu Ayu dosen psikologi chacha , nerangin materi Pengembangan Diri.
Hari itu bu Ayu nerangin banyak hal, namun yang paling berkesan adalah waktu bu Ayu, tiba-tiba menyuruh kita (chacha dan teman2) semua mengeluarkan selembar kertas.
Semua mulai panik! sekali lagi semua mulai PANIK!!!!! sengaja diulang biar tegang *gigit jari, gigit pulpen, gigit jari teman, gigi pulpen teman, gigit dompet teman karena takut kalau-kalau bu Ayu bakalan ngadain kuis dadakan.
Namun kemudian bu Ayu mengintruksikan kita semua buat nulis sebuah surat cinta. Semua serentak menghembuskan nafasbau naga lega *Aaaahhhhh. Tapi ngomong-ngomong surat cinta? buat apa?
Namun kemudian bu Ayu mengintruksikan kita semua buat nulis sebuah surat cinta. Semua serentak menghembuskan nafas
trus bu Ayu dengan anggunnya (as usual) ngejelasin "Tulis lah surat cinta, untuk diri kalian sendiri. Seolah-olah kalian adalah pacar yang mencintaimu.
Chacha bengong sesaat *mangap-mangap berusaha mencerna apa yang barusan bu Ayu bilang
Tulis dalam waktu 10 menit,
Tanpa pikir panjang Chacha pun mulai memutar otak merangkai kalimat-kalimat super romantis dengan dibumbui *narsissm . Kalo masalah puji memuji diri Chacha jagonya.
walau sebenarnya Chacha juga gak ngerti maksud dari bu ayu nyuruh kita semua buat surat cinta buat diri sendiri pula. Namun Chacha tetap saja menulis dengan lancarnya. . . ini dia isi dari surat cinta punya Chacha,
Chacha bengong sesaat *mangap-mangap berusaha mencerna apa yang barusan bu Ayu bilang
Tulis dalam waktu 10 menit,
Tanpa pikir panjang Chacha pun mulai memutar otak merangkai kalimat-kalimat super romantis dengan dibumbui *narsissm . Kalo masalah puji memuji diri Chacha jagonya.
walau sebenarnya Chacha juga gak ngerti maksud dari bu ayu nyuruh kita semua buat surat cinta buat diri sendiri pula. Namun Chacha tetap saja menulis dengan lancarnya. . . ini dia isi dari surat cinta punya Chacha,
Dear my lovely chacha, (aseekkkk)
Kenapa saya mencintai kamu? (sengaja pake saya kamu biar lebih romantis :* #cipok Junho)
Sesungguhnya tidak ada alasan spesifik (spesifik apaan cha? *NGGAK TAU!!).
Tapi yang saya tahu, kamu adalah semangat saya, melihat senyum manismu, mata indahmu, lesung pipimu, semua begitu istimewa dimata saya. ( sekedar tahu aja yah jamaah sekalian, senyum chacha itu kaya akan vitamin A dan mengandung lebih banyak glikoken, bagi yg matanya mines boleh kok sering-sering liat chacha, bagi yang diabetes, sana gih jauh-jauh , ntar makin parah kalo liat chacha)
Tatapanmu yang bersinar, saya suka itu. Kau berbeda dari yang lain, kenapa? ntahlah... aku tak bisa menemukan alasan yang tepat namun yang ku tahu kau bersinar dibanding gadis lain. ( nah lo mulai bimbang tadi pake 'saya kamu' sekarang pake 'aku kau' okehh maklum ajah *lanjut )
Disaat semua gadis membanggakan kulit putih mulus mereka dan yang hitam berusaha memutihkan kulit mereka, kau tidak. kau terlihat bangga dan percaya diri dengan kulitbutek gelapmu. Menurutku itu kelebihanmu.
Kau yang ceria dan mudah bergaul membuat semua orang tak terkecuali aku merasa nyaman berada disisimu. Kau yang lucu selalu membuatku merasa bahagia tak kala tertawa bersama disampingmu.
Wahai gadis manisku, aku mencintaimu karena kau berbeda, kau mampu menghargai dirimu sendiri, walau sesekali kau tampak jatuh . Namun kau selalu menepis itu semua dan kembali tersenyum. Kau gadis tegar, aku mengenalmu dengan baik.
Sesungguhnya tidak ada alasan spesifik (spesifik apaan cha? *NGGAK TAU!!).
Tapi yang saya tahu, kamu adalah semangat saya, melihat senyum manismu, mata indahmu, lesung pipimu, semua begitu istimewa dimata saya. ( sekedar tahu aja yah jamaah sekalian, senyum chacha itu kaya akan vitamin A dan mengandung lebih banyak glikoken, bagi yg matanya mines boleh kok sering-sering liat chacha, bagi yang diabetes, sana gih jauh-jauh , ntar makin parah kalo liat chacha)
Tatapanmu yang bersinar, saya suka itu. Kau berbeda dari yang lain, kenapa? ntahlah... aku tak bisa menemukan alasan yang tepat namun yang ku tahu kau bersinar dibanding gadis lain. ( nah lo mulai bimbang tadi pake 'saya kamu' sekarang pake 'aku kau' okehh maklum ajah *lanjut )
Disaat semua gadis membanggakan kulit putih mulus mereka dan yang hitam berusaha memutihkan kulit mereka, kau tidak. kau terlihat bangga dan percaya diri dengan kulit
Kau yang ceria dan mudah bergaul membuat semua orang tak terkecuali aku merasa nyaman berada disisimu. Kau yang lucu selalu membuatku merasa bahagia tak kala tertawa bersama disampingmu.
Wahai gadis manisku, aku mencintaimu karena kau berbeda, kau mampu menghargai dirimu sendiri, walau sesekali kau tampak jatuh . Namun kau selalu menepis itu semua dan kembali tersenyum. Kau gadis tegar, aku mengenalmu dengan baik.
Kau jga penggambar yang hebat, semua hasil gambarmu menakjubkan. kau juga penyanyi yang baik *masa??? :D , walau suara mu tak semerdu Whitney Huston atau mahir melekuk-lekukan nada layaknya Sammy Simorangkir.
Namun semuanya bukan masalah, nyanyianmu indah mengalir dari hati. kau menyanyi karena kau mencintai musik dan sangat menikmati setiap alunan nadanya.
Namun semuanya bukan masalah, nyanyianmu indah mengalir dari hati. kau menyanyi karena kau mencintai musik dan sangat menikmati setiap alunan nadanya.
Mimpimu yang kau gantungkan setinggi langit, seakan tak pernah goyah oleh apapun. aku kagumi itu. Mimpi untuk suatu hari dapat mengelilingi dunia. Mimpi untuk menjadi yang terbaik dipuncak dunia. mimpi untuk menjadi apa yang kau mau.
walau sekarang ka bersekolah di akademi keperawatan asamu untuk menjadi pelukis, komikus, designer, reporter, duta besar, tak pernah pupus. Kau selalu bilang, kita lah yg menentukan siapa diri kita nantinya, bukan keluarga, bukan institusi tempat kalian belajar, bukan juga profesi kalian sekarang.
Kau selalu mengatakan tidak ada yang tidak mungkin jika kita percaya,
kau gadisku. Aku mengagumimu, aku mencintaimu, bukan karena apa yang kau miliki tapi karena hatimu.
tetaplah jadi gadisku yang tegar dan ceria, penuh asa dan cita. Aku akan berjalan disampingmu, mengiringi langkahmu,,,menuju mimpimu.
dari yang mencintaimu
Pembaca muntah berjamaah
mantap kan!!!!!!!! suratnyahh.
Habis semua selesai nulis surat, bu Ayu ngejelasin, kenapa kita semua disuruh buat surat cinta. ternyata tujuan dari itu semua adalah agar kita dapat menghargai diri kita sendiri,,,,dan menunjukan bahwa kita Pantas dicintai. Itu sebagai gambaran bahwa betapa berharganya diri kita ... *ngomong apaan sih cha? . kita nggak boleh terus menerus memandang kekurangan yang kita punya, mulai dari sekarang belajar lah menghargai diri sendiri . Dan stop ngebanding-bandingin diri dengan orang lain *gaya kamu cha....
walau sekarang ka bersekolah di akademi keperawatan asamu untuk menjadi pelukis, komikus, designer, reporter, duta besar, tak pernah pupus. Kau selalu bilang, kita lah yg menentukan siapa diri kita nantinya, bukan keluarga, bukan institusi tempat kalian belajar, bukan juga profesi kalian sekarang.
Kau selalu mengatakan tidak ada yang tidak mungkin jika kita percaya,
kau gadisku. Aku mengagumimu, aku mencintaimu, bukan karena apa yang kau miliki tapi karena hatimu.
tetaplah jadi gadisku yang tegar dan ceria, penuh asa dan cita. Aku akan berjalan disampingmu, mengiringi langkahmu,,,menuju mimpimu.
dari yang mencintaimu
Pembaca muntah berjamaah
mantap kan!!!!!!!! suratnyahh.
Habis semua selesai nulis surat, bu Ayu ngejelasin, kenapa kita semua disuruh buat surat cinta. ternyata tujuan dari itu semua adalah agar kita dapat menghargai diri kita sendiri,,,,dan menunjukan bahwa kita Pantas dicintai. Itu sebagai gambaran bahwa betapa berharganya diri kita ... *ngomong apaan sih cha? . kita nggak boleh terus menerus memandang kekurangan yang kita punya, mulai dari sekarang belajar lah menghargai diri sendiri . Dan stop ngebanding-bandingin diri dengan orang lain *gaya kamu cha....
